Sewaktu farewell kak Sabina, saya dan anak-anak kantor tempat saya magang ketemuan di kantor untuk hang out. Pengambilan hari yang kurang tepat dan terletak di tengah minggu, otomatis hang out di lakukan di malam hari. Kami memutuskan untuk makan malam di salah satu restoran Jepang di Kota Kasablanka, yaitu Sushi Groove.
Pati di antara kalian sudah ada yang pernah makan di sini, ya? Bagaimana menurut kalian? Kalau menurutku, untuk desain interiornya yaa lumayan bagus, rapi, unik, dan luas. Sementara untuk makanannya, ummm..... saya lebih suka yang salmon sashimi dibanding sushi yang matang. Mengapa? Karena kecap asin yang disediakan Sushi Groove ternyata terasa lebih asin di lidah saya, jadi nggak merasa cocok aja gitu kalau disandingkan dengan sushi matang yang rata-rata sudah diberi garam atau bumbu lainnya. Sumpah, kalau sudah makan sashiminya dicocol wasabi dan kecap asinnya, itu enak banget! Salmon sashiminya juga tidak terlalu terasa, first impression pokoknya.
Sementara untuk foto yang tengah, dari segi harga itu yang termurah. Kalau tidak salah, fillingnya adalah ayam. Adapula yang tuna. Waktu itu saya dan kak Sabina memesan ayam, karena porsinya yang banyak serta harganya yang paling murah, sekitar Rp. 32.000. Ternyata, pesanan yang datang duluan adalah pesanan kak Aya dan kak Nafira, dengan filling tuna. Karena rasa lapar dan ketidak tahuan kami, sewaktu waiter menjelaskan pesanan kami masing-masing, itu sushi sudah lumat di lambung._.v
Ternyata yang ada seladanya itu adalah filling ayam, dan yang non-selada isinya tuna. Udah salah makan, sempat-sempatnya pula saya protes kenapa sushi yang saya salah makan tidak ada seladanya...
Sementara untuk yang tengah, itu namanya Tamago-apa gitu. Harganya sekitar 60-ribuan. Yang paling mahal yang salmon di foto sebelah kiri, Rp.79.000 per porsi berisi 12 pcs sushi. Yang tamago-tamago itu menurut saya rasanya aneh, apalagi telurnya. Tamago dalam bahasa Jepang artinya telur. Makanya di atas sushinya itu ada omelet telur yang dijadikan toping.
Untuk minumannya.... termurah Hot Ocha. Sedikit mahal diatasnya, ya Iced Ocha. Bagi pecinta ocha (teh hijau Jepang), tidak usah khawatir! Ocha dan beberapa minuman lainnya masuk dalam kategori refill beverages. Iya, bisa nambah kalau haus :D
Kesimpulannya.... nilai untuk makanan di Sushi Groove ini dari saya 7/10. Masih enak I**iban Sushi, baik dari segi harga, kecap asin, maupun rasa makanannya. In my opinion, Sushi Groove itu setara dengan Zenbu dan Sushi Tei. Harga sama, tapi kualitas rasa memiliki ciri khas dan kekurangan masing-masing tentunya. Da saya mah apa atuh, kalau mau makan liatnya harganya dulu, bukan rasanya....
Nah ini penampakan sushi yang isinya tuna... yang asal makan tapi ternyata punya orang
No comments:
Post a Comment