Halo semua! kali ini saya ingin membagikan tips kesehatan, nih. Topik yang saya angkat kali ini adalah tentang obesitas atau kegemukan.
Ya, kegemukan. Siapa sih, yang nggak mau mendapatkan berat badan ideal? Siapa sih, yang mau memiliki badan kegemukan? Meskipun mengarah ke fisik, padahal obesitas bukan semata tentang penampilan, lho. Obesitas juga berpengaruh pada kondisi kesehatan kita. Obesitas atau egemukan, biasanya dialami oleh seseorang yang berat badannya melebihi berat badan seharusnya. Kalian pasti sudah tahu kan cara menghitung berat badan yang ideal gimana?
Bagi yang belum tahu, cukup kurangi tinggi badanmu dengan berat badanmu (Tb-Bb = Jumlah berat badan ideal)
Nah, meskipun sekarang memiliki tubuh yang lumayan mendekati ideal (masih terlalu kurus, menurut orang-orang) saya juga pernah 'hampir' mendekati obesitas.
Wah, masa iya?
Iya, benar. Saya pernah.
Berat badan saya waktu itu paling berat mengarah ke 50 kg. Wah, jangan kaget dulu. Angka itu sudah menjadi masalah kecil bagi saya. Kenapa gitu? Karena saya terlihat tembam banget!
Iya, benar sekali lagi. Wajah saya yang dihiasi mata kecil, hidung agak lebar, dan bibir sedang terlihat seperti moon face. Waktu itu, saya sedang masa praktik kerja industri di salah satu perusahaan minuman. Selama masa praktik tersebut, saya tidak dapat mengontrol makanan apa saja yang saya konsumsi. Makanan yang disediakan kantin perusahaan tersebut termasuk 4 sehat 5 sempurna, namun untuk beberapa menu masakan, makanan yang diolah tidak layak. Seperti telur mata sapi, minyak yang dipakai menggoreng sudah berkali-kali di gunakan. Saat ditiriskan pun, tidak seluruhnya ditiriskan. Minyaknya masih terlihat dan masih bisa diperas oleh saya menggunakan sendok. WOW.
Terlebih, ruangan saya lumayan dekat dengan koperasi. Dan pekerjaan saya pun lumayan banyak membuang energi, berjalan dari departemen satu ke departemen lainnya. Alhasil, saya yang memang dasarnya lapar mata, nggak puas kalau nggak jajan, suka pergi ke koperasi untuk membeli cemilan cokelat atau permen cokelat yang bisa dimakan selama melakukan pekerjaan.
Saat masuk sekolah, saya baru menyadari berat badan saya bertambah ketika menemani ibu saya ke bidan. Di sana, saya menimbang tubuh saya. Dan......angkanya.......lima puluh kilogram....
Saat selfie-selfie disekolah pun, saya jadi terlihat berbeda sekali! Mata semakin kecil karena balapan dengan pipi. Duh, khilaf.... Jadi malu.
Makanya, sejak hari itu saya mengontrol kembali makanan dan minuman yang saya konsumsi. seperti :
Minum air putih.
Saya terbilang orang yang jarang minum air putih, lebih suka minum teh manis dingin yang nggak terlalu manis. Tapi meskipun demikian, tetap minuman yang saya minum cuma air putih dan teh. Karena kebiasaan lama susah hilang, saya mengganti teh biasa dengan teh hijau celup. Rasanya? Pahit. Memang beauty is pain, sehat itu mahal.
Air putih juga dapat mengontrol nafsu makan kita lho! Menurut seluruh artikel yang saya baca, dua gelas ar putih sebelum makan dapat membantu kita menurunkan massa tubuh. Selama proses penurunan berat badan, sebisa mungkin saya menghindari minuman manis dan perbanyak minum air putih. Hasilnya, saya lebih segar dan tidak mudah lapar. Yey!
Makan serat.
Untuk yang ini, serat yang saya penuhi adalah melalui agar-agar dan buah semangka. Oh iya, saya juga suka minum jus tomat, apel, dan stroberi. Selain menyegarkan, ketiga buah tersebut juga bagus untuk kesehatan kulit saya.
Hindari Camilan
Berhubung sudah nggak PKL lagi, saya juga berhenti makan camilan. Benar-benar saya hindari camilan apapun, sebagai gantinya saya mengganti camilan dengan makan buah atau minum air putih saja
Keep Moving.
Kalau yang ini, memang dulu di sekolah tidak ada lift atau eskalator, jadi mau tidak mau saya harus menggunakan kaki untuk kemana-mana. Lokasi parkir yang jauh dari sekolah juga lumayan membantu saya. Sampai sekarang, saya masih berusaha untuk menggunakan tangga daripada lift atau eskalator di kampus. Selain lebih cepat, hal tersebut juga menjadi olahraga ringan yang bisa saya lakukan setiap hari
Diet.
Tahap yang ini, sampai sekarang masih saya lakukan. Diet yang saya lakukan bukanlah diet ketat yang gak boleh makan ini itu. Saya cukup sarapan seperlunya, makan berat saat jam makan siang, dan makan malam sebelum jam enam sore. Memang terkadang saya lupa, apalagi kalau aktivitas sedang banyak-banyaknya. Biasanya, saya membatasi porsi nasi putih jika ingin makan banyak. Karbohidrat dalam nasi bisa membuat gemuk, makanya saya kurangi porsi nasi putih disetiap menu makanan saya. Saya juga orangnya gampang kenyang, jadi cukup minum air putih di sela-sela konsumsi makanan untuk mengontrol makanan yang masuk ke lambung.
Paling ekstrim sih, saya selalu minum air perasan jeruk lemon tanpa tambahan apapun setiap pagi sebelum sarapan. Terkadang juga saya campurkan potongan lemon ke sebotol air putih untuk dijadikan infused water. Sebelum minum dan sesudah minum infused water terasa banget lho bedanya!
Oh iya, saya juga paling suka olahraga lari. Kalau ada waktu luang, dan kalau lagi rajin hehehehe saya suka jogging pagi atau sore. Terasa banget manfaatnya, kulit saya jadi kencang dan badan jadi lebihi bugar.
Tips yang saya lakukan di atas bisa banget kamu lakuin untuk mencegah obesitas ataupun menurunkan berat badan! Yuk kita sama-sama cegah obesitas dengan menerapkan pola hidup sehat ^^